2006 akhir- 2007 Awal
Kehidupan di kantor ini sejauh itu sangat saya sukai. Terasa sekali aura kekeluargaan. Kantor ini memang semi formal. Pakaian sehari-hari kami terserah asalkan sopan. Ke atasanpun tidak perlu memanggil pak atau bu. Cukup mbak atau mas. Setiap hari terasa menyenangkan. Meski pekerjaan banyak, saya enjoy karena teman-teman saya.
Ketika istirahat, makan bersama. Setelah istirahat saya mengantuk, saya tidur siang di tempat yang tersembunyi, atau untuk mengusir kantuk saya main game.
Sore-sore saya dan teman-teman rutin nongkrong di foodcourt sekedar minum teh.
Suatu hari, ada email yang sangat menyenangkan! Kantor kami mengadakan outing ke luar negeri! Wow! Saya sangat takjub dengan hal ini. Sebelum ini saya bermimpi, saya pergi ke Greatwall China. Ternyata itu menjadi kenyataan. Thank You Alloh!
Sangat excited kami ber-enam. Kami mulai sibuk membicarakannya. Bagaimana tidak? Ini adalah pengalaman pertama kami pergi keluar negeri. Buat saya, ini adalah pengalaman pertama saya naik pesawat dan pengalaman pertama saya pergi keluar negeri. Efek takjub itu tak mudah hilang, berhari2-hari saya selalu countdown menunggu hari itu tiba.
Ketika kurang beberapa hari, salah satu teman saya jatuh sakit. Ini karena dia memaksakan diri naik turun tangga demi mendapatkan body semlohai menjelang hari pernikahannya. Jadilah dia tidak ikutan berangkat. Kami sesungguhnya sedih, tidak bisa bersama-sama saat itu. Rasanya seperti kehilangan sesuatu yang berharga.
|
Aha!the Wall in my dream |
Hari H nya pun tiba. Berkumpul langsung di bandara pagi-pagi buta, check in, boarding en go! Dengan Cathay Pacific kami pergi ke Beijing. Transit di Singapura dan Hongkong, perjalanan memakan waktu 7 Jam. Malam sekitar jam 22.00 kami akhirnya sampai di kota tujuan.
Saya kembali takjub, inilah negeri yang pernah di ceritakan oleh Dosen Politik Pemerintahan Timur Jauh itu. Kini saya berada di atas tanahnya. Bangunan bersejarah peninggalan dinasti-dinasti di masa silam memukau mata saya.
Kami menjelajah Temple of Heaven, Tian An men Square, Forbidden Palace, Summer Palace, Ming tomb, makan bebek peking, minum teh china, belanja di Ya Xiu market dan tentu saja Great Wall! Tembok raksasa dalam mimpi saya. Memanjat Great Wall dan memperoleh sertifikat bahwa saya telah memanjat sampai titik tertentu merupakan hal yang sangat membekas dalam benak saya. Berfoto ala putri dan ksatria kerajaan, lalu melihat dan menyentuh salju meski itu hanya sisa-sisa saja.
Sayang kami tidak ber enam. Hanya ber 5 saja menikmati semua ini. Sangat berkesan, ingin rasanya saya berlama-lama disana, lebih dalam mengenal budaya, masyarakat dan bahasanya tentu saja. Namun saya harus kembali ke Jakarta dan berdedikasi untuk perusahaan saya lagi.
2008
Setahun kemudian kalau nggak salah di bulan Mei ada undian dari salah 1 partner perusahaan untuk pergi ke Malaysia. 40 orang. What a wonderful gift! Jalan-jalan keluar negeri seperti mimpi saya dahulu!
Genting dan KL tujuan kami. Tidak begitu istimewa, karena menurut saya memang daripada ke Malaysia lebih baik keliling Indonesia. Genting hihghland, Menara Petronas, apalagi selain itu yg bisa di kunjungi di sana? Satu-satnya yang membuat saya excited adalah karena saya akan pergi keluar negeri lagi!
|
Sedikit branding :D |
Seminggu kemudian satu kantor kami pergi ke Ho Chi Minh City. Dalam rangka outing kantor. Sama halnya dengan ke Malaysia, saya tidak se excited melihat isi Ho Chi Minh seperti keinginan saya yg menggebu2 di Beijing. Saya hanya takjub, saya pergi keluar negeri lagi dengan gratis! Eksplore Reunion Palace, War Museum, Gereja Kathedrak kuno, Kantor Pos Kuno, Candi, Pasar Ben thanh, Delta sungai Me Khong, makan malam di vietnam river dengan kapal yang di set sebagai restoran dengan lampu yang gemerlap menarik hati dimana didalamnya sudah ada tulisan : Selamat Datang PT Wira Pamungkas Parwira Jakarta, lalu ada pertunjukan dance dan pertunjukan alat musik yg memainkan lagu Bengawan Solo! Betapa budaya kita sebenarnya hebat! Dan yang paling menyenangkan adalah ke Cu chi tunel. Berpetualang ke dalam hutan tempat di mana tentara Vietnam bergerilya melawan Amerika serta tempat pertahanan mereka dari serangan Amerika. Sungguh unik menurut saya tempat ini. Berupa lorong-lorong sempit dengan berbagai ruangan dengan fungsi masing-masing. Ada dapur, ada kamar tidur, ruang keluarga, ruang meeting dan sebagainya. Dengan cara pertahanan mereka yang saya akui sangat cerdik, Amerika mampu di pukul mundur meski mereka tidak mau mengakui kekalahannya sampai sekarang.
Tahun ini pula tahun rizqi saya mulai membaik. Promosi di berikan atas pertimbangan saya mampu menghandle pekerjaan yang di bebankan.
Menangani pergigian dan permulutan di awal-awal membuat saya ingin menyerah.
2009
Tahun ini saya tidak pergi kemanapun.Berjalan seperti biasa, tidak ada yang istimewa.
2010-2011
|
Ini dia si Human! Yg biru itu Cyclon. |
SINGAPORE!
Kalau waktu ke Beijing saya hanya transit di Changi, pada Maret 2010 berangkatlah saya ke Singapore, kembali jalan-jalan :D Tidak ada yg istimewa karena hanya city tour dan belanja yg ada. Saya tidak sempat mampir ke musium-musium mereka yg kata teman-teman saya keren.
Tapi saya suka ketika mampir di Universal studio Singapore. Heboh pengen naik semuanya. Tapi terlalu lelah. The Human&Cyclon itu yang buat kaki saya gemeteran begitu sampai ke bawah, the Mummy: rollercoaster yang bikin saya muntah-muntah. The best experience! Karena di Jakarta cuma ada Halilintar-nya Dufan yang buat saya udah biasa saja.
BANGKOK!
|
Belanjaan gw semua?Oh no! |
Mei 2011. Ups! Ini surga belanja di Asia Tenggara. Barang-barang murah dengan kualitas oke banyak di temukan disini. Trip kali ini hanya belanja, belanja dan belanja sampai kaki gempor! Nonton bencong, nonton thaigirl show (merasa berdosa setelah nonton ini, tp ini pengalaman, besok kl di ajak jgn pernah mau!) jalan-jalan gk tentu arah di malam hari..semuanya itu menyenangkan. Bangkok-Pattaya nggak ada yg terlewatkan semua barang2 manis dari benakku. Semua memanggilku untuk kembali suatu hari nanti. :)
Mulai banyak yang berguguran di tahun ini. Mulai banyak orang baru, pemimpin baru. Kondisi baru, lingkungan baru, membuat saya merindukan saat-saat dulu. Ketika semua seperti sangat mencintai pekerjaannya.
Terpikir untuk menyudahi petualangan ini karena banyak hal yang aneh dan banyak hal yg tidak di hargai. Loyalitas hanya di hargai 1x gaji. Dedikasi dipandang sebelah mata. Berprestasi hanya dilihat dari pandai berbicara atau tidak. Semua menyakitkan bagi saya. Tidak pernah saya tersakiti seperti saat ini. Ketika saya merasa semua loyalitas, kerja keras dan dedikasi yang tinggi ini tidak lagi ada harganya lalu apa yg bisa saya lakukan selain memilih pergi?
Semoga mimpi berakhirnya petualangan ini tidak semata-mata hanya mimpi, tapi seperti yang sudah-sudah, mimpi itu akan terwujud. Amin.